Minggu, 08 Mei 2011

Osama: Jika Saya Mati, Misi Saya Tetap Hidup

PADA tahun 2004, Osama bin laden menawarkan gencatan senjata kepada negara-negara Eropa agar tidak menyerang kaum Muslim.

Dia pun mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) bisa terhindar dari serangan 11 September jika mereka menghentikan askinya untuk mengancam keamanan umat Muslim.

Namun, setelah sekian lama vakum, Osama kembali muncul pada 2006. Kali ini pesannya lebih cenderung ke politik.

Pada Januari 2006, dia memberikan komentar kepada rakyat Amerika, dia mengomentari jajak pendapat yang mengatakan bahwa rakyat Amerika menginginkan penarikan pasukan dari Irak. Dia pun menyarankan para warga Amerika sebuah buku berjudul "Rogue State: A Guide to the World's Only Superpower" yang menawarkan jalan perdamaian.

Dalam kurun waktu beberapa tahun ini, setelah serangan 11 September, pencarian terhadap Osama semakin mendekati titik terang.

Setelah ditangkapnya Khalid Shaikh Mohammed, yang diduga menjadi otak serangan 11 September, pada Maret 2003, para pejabat di Islamabad dan Washington selalu memberikan pernyataan adanya rumor tertangkapnya Osama bin Laden.

Pasukan AS pun diterjunkan di wilayah perbatasan untuk mencari Osama, para mantan anggota Taliban mengatakan bahwa Osama selama ini selalu berpindah-pindah, dia selalu melakukan perjalanan di wilayah pegunungan dengan sekelompok kecil rombongan pasukan keamanannya.

Osama selalu berjanji berulangkali bahwa dia bersedia mati dalam perjuangannya untuk mengusir Israel dari tanah Yerusalem dan Amerika dari tanah Arab Saudi dan Irak.

"Amerika tidak bisa mendapatkan saya hidup-hidup," demikian pernyataan Osama pada saat wawancara dengan jurnalis Pakistan sesaat setelah invasi AS dimulai di Afghanistan, seperti dilansir Associated Press, Senin (2/5/2011).

"Saya mungkin bisa dimusnahkan, namun misi saya tidak akan pernah berhenti," demikian pesan Osama.(rhs)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com