Sabtu, 13 November 2010

Ekonomi dan Bisnis

Meningkatnya risiko resesi membuat bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) semakin tertekan. Komite pengelola pasar The Fed pun berselisih pendapat mengenai untung rugi pelonggaran moneter lebih lanjut melalui kebijakan konvensional. Salah satunya adalah dengan mempertahankan suku bunga serendah mungkin di kisaran 0%-0,25%. Bank sentral juga tidak mengubah kebijakannya untuk tidak menambah lagi pembelian surat utang Pemerintah AS dengan menjaga batas bawah kepemilikannya di surat utang Pemerintah AS sebesar USD2,05 triliun.
Beban pembayaran kembali kredit mortgage hingga akhir 2011 saja diproyeksikan mencapai USD400 miliar. Wajar saja apabila dalam voting terakhirnya, FOMC (Federal Open Market Committee) memutuskan menghentikan pengurangan neraca untuk mengatasi masalah tersebut.
Risiko resesi AS terus meningkat seiring dengan perkiraan sejumlah ekonom bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada 2011 akan berada di bawah target jangka panjang sebesar 2,5%-2,8% yang telah ditetapkan The Fed. Sementara itu, angka pengangguran juga diprediksi akan naik di atas 9,6% dalam 9 bulan ke depan. Tingkat kepercayaan konsumen juga telah merosot hingga level terendah dalam setahun terakhir.
Dalam beberapa bulan terakhir, The Fed melihat ada indikasi pelambatan laju pemulihan pertumbuhan dan pasar tenaga kerja. Belanja rumah tangga meningkat bertahap, tetapi masih terhadang angka pengangguran yang tinggi, pertumbuhan pendapatan moderat, lemahnya pasar perumahan,dan ketatnya kredit.Departemen Perdagangan AS mencatat pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal II tahun 2010 di level 1,6% dibandingkan posisi kuartal I 2010 yang sebesar 3,7%. Kondisi ini jauh lebih terpuruk apabila dibandingkan pertumbuhan ekonomi AS akhir tahun 2009 lalu yang bias mencapai 5%. Risiko resesi yang meningkat juga tercermin dalam tingkat inflasi AS yang masih berada di bawah target jangka panjang. Laju inflasi diperkirakan masih rendah sebelum meningkat ke level yang konsisten dengan target. The Fed sendiri masih meyakini bahwa tingkat utilisasi akan kembali meningkat secara bertahap, meskipun laju pemulihan ekonomi kemungkinan akan moderat dalam waktu dekat.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com